Rabu, 13 November 2013

BELAJAR MEASUREMENT TOOLS (ALAT UKUR) CYLINDER BORE GAUGE

CYLINDER BORE GAUGE
FUNGSI.
  Untuk mengukur diameter silinder
  Ketelitian alat ukur ini sampai 0,01 mm

- Alat ukur ini hanya dapat dikalibrasi menggunakan   Outside Micrmeter
CARA MENGKALIBRASI
- Set Out side micrometer sesuai dengan standar pengukuran
- Fungsikan lock clam
- Masukkan rod pengukur ke dalam out side micrometer (seperti gambar )
- Set jarum panjang padaangka nol


CARA MENDAPATKAN NILAI STANDAR PENGUKURAN
Menentukan panjang rod
Panjang rod = nilai standar pengukuran + ( 0,5 ~ 1,0 mm )
Standar pengukuran didapat dari pengukuran silinder bore
Standar pengukuran, diukur menggunakan vernier calipper
Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang tepat, pembacaan dilakukan dengan tanpa melepas caliper dari silinder bore
Fungsi stadar pengukuran.
1.Sebagai dasar untuk memilih panjang Replacement rod
2.Standard pengukuran berfungsi sebagai awal untuk mulai menghitungBerapabesarnya keausan dari silinder
HASIL PENGUKURAN
CARA MELAKUKAN PENGUKURAN
- Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang benar maka goyangkan batang cylinder bore hingga mendapatkan pengukuran terkecil.
- Pengukuran bagian atas diambil 10 – 12 mm dari permukaan atas silinder blok
pengukuran pada bagian bawah kirakira 10 – 12 mm dari bawah silinder blok
- Pengukuran dilakukan pada 3 posisi atas, tengah & bawah
Pembacaan diambil pada jarum panjang paling jauh bergerak ke arah kanan
 

HASIL PENGUKURAN
CARA MEMBACA DIAL
 Jika jarum panjang bergerak  searah jarum jam, maka besarnya  nilai hasil pengukuran adalah = standar pengukuran --  berapa  kolom yang ditunjuk jarum panjang
 Jika jarum panjang bergerak berlawanan arah jarum jam, nilai pengukuran = standar pengukuranberapa  kolom yang ditunjuk jarum panjang
MENENTUKAN KEOVALAN / TIRUS
 Keovalan ditentukan oleh selisih  ukuran arah A & B  
- Jika A tidak sama dengan  B  maka silinder dinyatakan oval
- Jika ukuran atas tidak sama dengan ukuran bawah maka disebut tirus

SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN

SISTEM  BAHAN BAKAR


 FUNGSI
Untuk mensuplai kebutuhan bahan bakar kedalam silinder sesuai dengan kebutuhan mesin.
KOMPONEN SISTEM BAHAN BAKAR


1.  Fuel Tank
Tangki bahan bakar terbuat dari pelat besi, dipasangkan dibagian belakang kendaraan untuk menghindari bocor pada saat terjadi tabrakan.
Pada bagian dalam dilapisi dengan lapisan anti karat, Sparator dipasangkan didalam tangki untuk mencegah bahan bakar turun – naik pada saat mobil berjalan.
Ujung pipa hisap bahan bakar, diletakkan dengan jarak 2 – 3 cm dari dasar tangki, untuk mencegah terhisapnya air dan kotoran


2. Fuel Line

Ada 3 saluran bahan bakar
• Saluran utama untuk mengirimkan bahan bakar ke pompa bahan bakar
• Saluran pengembali, untuk mengembalikan kelebihan bahan bakar ke tangki
• Saluran untuk emisi bahan bakar ( untuk menyalurkan gas HC ke charcoal canister )


3.  Fuel Filter

Fungsi
Untuk memisahkan air dan debu yang terkandung didalam bensin.
Saringan berfungsi untuk menurunkan kecepatan aliran sehingga partikel – partikel yang lebih berat dari bensin akan tertinggal didasar saringan
Catatan :
Untuk mobil mobil tertentu saringan bensin diletakkan didadalam tangki bensin dan dijadikan satu dengan pompa bensin


4. FUEL PUMP
Catatan :
Ada 2 jenis fuel pump, Machanical & Electric
A. MECHANICAL FUEL PUMP
 
Cara kerja pompa jenis mekanis :
Pada saat rocker arm ditekan, maka arm akan menarik diaphragm ke bawah, sehingga katup inlet terbuka, dan bensin terhisap. Pada saat arm tidak ditekan pegas akan mengembalikan arm ke posisi semula, sehingga diaphragm akan kembali keposisi semula karena dorongan pegas.
Bensin yang ada diatas diaphragm akan mendorong katup outlet untuk terbuka dan katup inlet untuk menutup.
Pada saat bensin dikarburator penuh pegas tidak dapat mengembalikan diaphragm ke posisi semula sehingga pemompaan bahan bakar terhenti
B. ELECTRIC FUEL PUMP
PLUNGER TYPE FUEL PUMP
Plunger type electric fuel pump
Pompa bensin ini terpasang jauh dari mesin untuk mencegah terjadinya vapour lock
 
Cara kerjanya :
Bila arus listrik mengalir ke coil, maka akan terjadi kemagnetan sehingga plunger akan tertarik dan menekan pegas, inlet valve terbuka dan bensin akan masuk ke ruang “ A “, jika arus listrik terputus, plunger akan kembali ke posisi semula karena adanya dorongan pegas pembalik. Outlet valve akan terbuka oleh tekanan bahan bakar, dan bahan bakar akan mengalir keluar. Pada saat yang sama inlet valve akan terbuka dan bahan bakar akan terhisap masuk kedalam plunger melalui inlet port.
Jika tekanan pada sisi outlet melebihi 0,25kg/cm2 maka plunger tidak dapat bekerja.


5.  CARBURETOR

Fungsi
Untuk membentuk / menyediakan campuran bahan bakar yang sesuai dengan kondisi kerja mesin.

Menghidupkan Engine Stand Diesel

Menghidupkan Engine Stand Diesel

Hal yang perlu diperhatikan apabila menghidupkan engine stand diesel antara lain :
1.Periksa bahan bakar (solar)
2.Periksa jalur bahan bakar mesin diesel jangan sampai ada kebocoran

3.Bleding komponen sistem bahan bakar diantaranya pompa injeksi dan injektor

4.Pastikan injektor mengkabut pada mesin (bisa melihat pada lubang Glow Plug apabila ada pengkabutan keluar berarti ada pengkabutan di injektor
5.Periksa tegangan batere harus 12 volt

6.Periksa sistem pendingin

7.Periksa sistem pelumasan 

8.Periksa Glow Plug (busi pijar) apabila memerah sebelum 20 detik maka masih bagus 

DOWNLOAD MATERI DAN ANIMASI OTOMOTIF

 ANIMASI
Download Animasi Cara Kerja AC Disini
Download Animasi Cara Kerja Mesin Disini
Download Animasi Cara Kerja Mesin 2 Tak Disini
Download Animasi Cara Kerja Mesin 4 Tak Disini
Download Animasi Wiper Disini
Download Animasi Charging System Disini
Download Animasi Headlamp Disini
Download Animasi Flasher Disini
Download Animasi Lampu Sen Disini
Download Animasi Rectifire Disini
Download Animasi Transmisi Disini
Download Animasi Differensial Disini
Download Animasi Starting System Disini
Download Animasi Kopling Disini
Download Animasi Master Kopling Disini
Download Animasi Differensial/gear Disini

MATERI 
Download Materi Automatic Transmision Disini
Download Materi Differential Disini
Download Materi Transmisi Manual Disini
Download Materi Injektor Diesel Disini
Download Materi Sistem Bahan Bakar Diesel Disini 
Download Materi Sistem Pelumasan dan Ruang Bakar Diesel Disini
Download Materi Yang Perlu Di Perhatikan Pada Mesin Diesel Disini
Download Materi Siklus Mesin Diesel Disini
Download Materi Kontruksi Mesin Diesel Disini
Download Materi Sistem Pendingin Mesin Bensin Disini
Download Materi Siklus Mesin Bensin Disini
Download Materi Kontruksi Mesin Bensin Disini

MATERI WIPER DAN WASHER

WIPER DAN WASHER
WIPER
1. Pengertian
Wiper (penghapus kaca) adalah sangat penting dipakai di sebuah kendaraan, karena erat hubungannya dengan keselamatan. Jadi, Wiper berfungsi menyapu (menyeka) kaca dari air hujan,lumpur dan segala kotoran.
Wiper dikombinasikan dengan Washer untuk menyemprotkan cairan pembersih sehingga kerja dari Wiper lebih ringan dan cepat bersih.
2. Komponen Wiper
- Motor Wiper

- Tuas Wiper

- Lengan Wiper


- Wiper Blade
Terdiri dari sebuah karet untuk menyapu permukaan kaca, suatu kombinasi dari leaf spring packing  dan beberapa lever dan clip untuk memasang blade pada bagian wiper arm.

WASHER
1. Fungsi
Berfungsi untuk menyempurnakan kerja dari Wiper Blade dan mengurangi beban pada motor dengan membersihkan debu dan kotoran.
Washer tipe listrik paling banyak dipakai dan terdiri dari Tangki,motor,selang dan nozzle.

2. Komponen
- Tangki Washer

- Pompa Washer


- Nozzle

CARA KERJA
1. Cara Kerja Saat High Speed

2. Cara Kerja Saat Intermittent

3. Cara Kerja Washer