!........Sistem Pengisian .......!
A. |
Kegunaan Sistem Pengisian
Sistem
Pengisian modern pada kendaraan menjadi sumber energi listrik untuk
seluruh kebutuhan energi listrik dalam kendaraan selama mesin hidup dan
mengisi baterai supaya baterai siap pakai sewaktu start mesin dan untuk
menghidupkan beban listrik saat mesin mati.
Sistem pengisian merupakan sistem kelistrikan pada kendaraan baik mobil
atau sepeda motor untuk mengisi arus listrik ke dalam baterai atau aki,
atau bisa disebut dengan alat charger di kendaraan. Selain itu sistem
pengisian juga berfungsi untuk menyuplai arus listrik pada kendaraan
saat mesin telah hidup.
Fungsi utama dari sistem pengisian adalah menyediakan energi listrik
untuk menghidupkan perlengkapan kelistrikan mobil dan mengisi baterai
agar bateraitetap terisi penuh.
Jadi sistem pengisian pada
kendaraan memilik fungsi utama diantaranya :
1.
|
Sebagai penyedia
energi listrik untuk seluruh kebutuhan listrik mobil saat mesin hidup,
|
2.
|
Memberikan energi
listrik untuk mengisi baterai agar baterai selalu siap pakai.
|
Suatu system pengisian dikatakan
baik jika memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1.
|
Daya total beban
tidak boleh menelihi daya maksimal alternator jika berlebihan
menyebabkan baterai "tekor“.
|
2.
|
Sistem pengisian
dapat bekerja dengan baik jika saat beban penuh tegangan terukur pada
terminal B+ alternator 13 Volt.
|
3.
|
Baterai harus dalam
kondisi baik sebab baterai jelek akan menjadi beban alternator.
|
4.
|
Kondisi rangkaian
dalam keadaan baik, kerugian tegangan dalam sistem sekecil muingkin.
|
|
|
B.
|
Komponen - Komponen Sistem Pengisian Pada
Kendaraan
Sistem pengisian memiliki beberapa komponen utama, antara lain
1. |
Kunci kontak
Kunci kontak berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus dari
baterai ke beban (Sistem pengapian, lampu tanda, dan lain - lain).
|
2. |
Baterai
Baterai berfungsi untuk menyimpan arus listrik sementara.
|
3.
|
Lampu CHG
Berfungsi memberikan tanda kepada pengemudi bahwa system pengisian
bekerja. Pada saat kunci kontak ON mesin mati lampu CHG menyala, tetapi
pada saat mesin hidup lampu pengisian harus mati.
|
Read more........ |
|
4.
|
Alternator
Alternator merupakan salah satu komponen mesin yang mengubah energi
mekanik dari mesin menjadi energi listrik. Energi mekanik dari mesin
diterima melalui sebuah pulley yang memutarkan rotor dan membangkitkan
arus bolak-balik pada stator. Arus bolak-balik ini diubah menjadi arus
searah oleh diode. Alternator berfungsi menghasilkan arus listrik untuk
mengisi baterai.
|
5. |
Regulator
Tegangan dan arus keluaran alternator bervariasi tergantung pada
kecepatan putaran alternator dan banyaknya beban (arus output)
alternator. Putaran mesin yang terus berubah-ubah, demikian juga
putaran alternator, selanjutnya beban, (lampu-lampu, wiper, sistem AC
Mobil dan lain-lain) selalu berubah-ubah mempengaruhi kondisi pengisian
baterai. Oleh karena itu, agar alternator dapat memberikan tegangan
standard (tegangan sistem) diperlukan pengaturan tegangan oleh
regulator tegangan yang mengatur tegangan keluaran pada setiap
perubahan putaran dan beban.
Jadi regulator berfungsi mengatur jumlah out put tegangan pengisian
dengan cara mengatur arus yang mengalir ke terminal F Alternator.
|
|
C.
|
Rangkaian Sistem Pengisian
Rangkaian sistem pengisian baterai kendaraan dengan alternator dan
regulator konvensional :
Pada rangkaian tersebut di atas regulator terdiri dari dua bagian yaitu
bagian regulator tegangan dan relai tegangan (relai lampu pengisian).
Relai tegangan bekerja berdasarkan tegangan dari terminal Neutral (N)
yang berfungsi untuk memutuskan hubungan masa lampu kontrol dan
menghubungkan tegangan sinyal regulasi dari B+ alternator.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar