Minggu, 20 April 2014

!........Sistem Pengisian .......!


A. Kegunaan Sistem Pengisian
Sistem Pengisian modern pada kendaraan menjadi sumber energi listrik untuk seluruh kebutuhan energi listrik dalam kendaraan selama mesin hidup dan mengisi baterai supaya baterai siap pakai sewaktu start mesin dan untuk menghidupkan beban listrik saat mesin mati.
Sistem pengisian merupakan sistem kelistrikan pada kendaraan baik mobil atau sepeda motor untuk mengisi arus listrik ke dalam baterai atau aki, atau bisa disebut dengan alat charger di kendaraan. Selain itu sistem pengisian juga berfungsi untuk menyuplai arus listrik pada kendaraan saat mesin telah hidup.

Fungsi utama dari sistem pengisian adalah menyediakan energi listrik untuk menghidupkan perlengkapan kelistrikan mobil dan mengisi baterai agar bateraitetap terisi penuh.


Jadi sistem pengisian pada kendaraan memilik fungsi utama diantaranya :
1. Sebagai penyedia energi listrik untuk seluruh kebutuhan listrik mobil saat mesin hidup,
2. Memberikan energi listrik untuk mengisi baterai agar baterai selalu siap pakai.


diagram fungsi sistem pengisian

Suatu system pengisian dikatakan baik jika memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Daya total beban tidak boleh menelihi daya maksimal alternator jika berlebihan menyebabkan baterai "tekor“.
2. Sistem pengisian dapat bekerja dengan baik jika saat beban penuh tegangan terukur pada terminal B+ alternator 13 Volt.
3. Baterai harus dalam kondisi baik sebab baterai jelek akan menjadi beban alternator.
4. Kondisi rangkaian dalam keadaan baik, kerugian tegangan dalam sistem sekecil muingkin.


B.
Komponen - Komponen Sistem Pengisian Pada Kendaraan
Sistem pengisian memiliki beberapa komponen utama, antara lain

1. Kunci kontak
Kunci kontak berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus dari baterai ke beban (Sistem pengapian, lampu tanda, dan lain - lain).



Read more   Read more........
  
2. Baterai
Baterai berfungsi untuk menyimpan arus listrik sementara.


Read more   Readmore........
  
3. Lampu CHG
Berfungsi memberikan tanda kepada pengemudi bahwa system pengisian bekerja. Pada saat kunci kontak ON mesin mati lampu CHG menyala, tetapi pada saat mesin hidup lampu pengisian harus mati.


Read more   Read more........

4. Alternator
Alternator merupakan salah satu komponen mesin yang mengubah energi mekanik dari mesin menjadi energi listrik. Energi mekanik dari mesin diterima melalui sebuah pulley yang memutarkan rotor dan membangkitkan arus bolak-balik pada stator. Arus bolak-balik ini diubah menjadi arus searah oleh diode. Alternator berfungsi menghasilkan arus listrik untuk mengisi baterai.


Read more   Readmore........

5. Regulator
Tegangan dan arus keluaran alternator bervariasi tergantung pada kecepatan putaran alternator dan banyaknya beban (arus output) alternator. Putaran mesin yang terus berubah-ubah, demikian juga putaran alternator, selanjutnya beban, (lampu-lampu, wiper, sistem AC Mobil dan lain-lain) selalu berubah-ubah mempengaruhi kondisi pengisian baterai. Oleh karena itu, agar alternator dapat memberikan tegangan standard (tegangan sistem) diperlukan pengaturan tegangan oleh regulator tegangan yang mengatur tegangan keluaran pada setiap perubahan putaran dan beban.
Jadi regulator berfungsi mengatur jumlah out put tegangan pengisian dengan cara mengatur arus yang mengalir ke terminal F Alternator.



Read more   Readmore........


C.
Rangkaian Sistem Pengisian
Rangkaian sistem pengisian baterai kendaraan dengan alternator dan regulator konvensional :


gbr_rangkian_sistem_pengisian
gbr_rangkian_sistem_pengisian2
gbr_rangkian_sistem_pengisian3

Pada rangkaian tersebut di atas regulator terdiri dari dua bagian yaitu bagian regulator tegangan dan relai tegangan (relai lampu pengisian). Relai tegangan bekerja berdasarkan tegangan dari terminal Neutral (N) yang berfungsi untuk memutuskan hubungan masa lampu kontrol dan menghubungkan tegangan sinyal regulasi dari B+ alternator.
 

Read more   Readmore........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar