REGULATOR
Tegangan
dan
arus keluaran alternator bervariasi tergantung pada kecepatan putaran
alternator dan banyaknya beban (arus output) alternator. Putaran
mesin yang terus berubah-ubah, demikian
juga
putaran alternator, selanjutnya beban, (lampu-lampu,
wiper, sistem AC Mobil dan lain-lain) selalu berubah-ubah mempengaruhi
kondisi pengisian baterai. Oleh karena itu, agar alternator dapat
memberikan tegangan standard (tegangan
sistem)
diperlukan pengaturan tegangan oleh regulator tegangan
yang mengatur tegangan keluaran pada setiap perubahan
putaran dan beban. Pada tegangan sistem 12 volt tegangan regulasi
antara 14,4 – 14,8 volt, untuk tegangan sistem 24 volt tegangan regulasi
pada 28 volt Untuk meregulasi tegangan
keluaran alternator dilakukan dengan cara mengatur arus
yang mengalir ke kumparan rotor (arus medan).
Regulator |
Regulator
berfungsi mengatur jumlah out put tegangan pengisian dengan cara
mengatur arus yang mengalir ke terminal
F
alternator.
Regulator
mengalirkan arus ke elektromagnet (kumparan rotor ) yang menghasilkan
garis gaya magnet yang diperlukan untuk ketiga kumparan (kumparan
stator) alternator untuk membangkitkan tegangan bolak-balik tiga
phase. Karena elektromagnet mempunyai
inti
besi yang dililit kumparan, inti besi akan menjadi
magnet dan membangkitkan garis gaya magnet pada saat dialiri
arus.
Prinsip kerja regulator |
Agar dapat lebih memahami tentang regulator, referensi berikut ini perlu untuk di lihat.......
... PLAYING VIDEO
...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar