TUNE UP POTENSI DIRI !!
TINGKAT KESADARAN OTAK
Telah
lama diteliti bahwa selama hidupnya, manusia hanya menggunakan kurang
dari 10% potensi diri yang tersembunyi di dalam otak. Bahkan sebagian
besar manusia menggunakannya di bawah bilangan 5%. Lalu kemana yang 90% ?
Jawabannya adalah potensi diri tersebut menunggu untuk digali. Dua
dekade terakhir, penelitian tentang potensi diri manusia mengalami
peningkatan yang signifikan. Semakin banyak metode-metode up to date
dengan hasil penelitian yang mengungkap potensi diri dengan cara
pengembangan potensi otak manusia. Bagaimanakah hubungan antara potensi
diri atau potensi otak ini dengan kehidupan anda ? Pada realitasnya
keduanya mempunyai hubungan yang erat sekali. Hal ini berarti, kemampuan
anda untuk mengoptimalkan daya otak anda akan sangat membantu anda
untuk meraih target kesuksesan anda.
JEMPUTLAH ANUGERAH TUHAN DENGAN POTENSI DIRI
Potensi diri manusia sungguh luar biasa
dahsyatnya. Lihatlah hasil karya potensi diri manusia di muka bumi ini.
Meliputi berbagai bidang disiplin ilmu mengeksplorasi luasnya jagad besar (makrokosmos),
teori-teori fisika dan kimia yang membuat manusia mampu pergi
menjelajah ke bulan, mengeksplorasi luasnya angkasa luar, meluncurkan
satelit dengan kemampuan membaca setiap detil peta bumi secara lengkap
dan jelas, menciptakan pesawat terbang super canggih, pesawat ulang alik
nan menghebohkan, menciptakan kapal selam super power, menemukan
jejaring internet yang membuat dunia ini serasa mengkerut seolah-olah
bagaikan dalam genggaman tangan. Begitu juga eksplorasi ke dalam jagad kecil (mikrokosmos) yang teramat rumit dan njelimet,
temuan-temuan dalam bidang ilmu biologi, neuro science, neurologi,
fisiologi, kimia mikro dan teknologi medis yang membuat manusia mampu
menciptakan organ-organ tubuh imitasi yang dapat mengganti fungsi organ
ciptaan Tuhan yang telah rusak. Ilmu ekonomi yang mampu membuat imperium
bisnis sangat besar dan kuat, digabung dengan ilmu sosial dan politik
mampu menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat di berbagai
negara belahan bumi Eropa, Amerika dan Asia. Semua itu merupakan buah
karya potensi otak manusia. Dahulu, sesuatu yang dianggap sebagai kodrat
(harga mati) yang tak bisa lagi dirubah (diwiradat), kini
manusia semakin membuktikan diri mampu membuat temuan-temuan dan hasil
karya yang menakjubkan, boleh jadi dianggap mukjizat. Meciptakan lensa
mata imitasi menggantikan lensa asli yang rusak terkena katarak atau
aksiden, menganti jantung manusia dengan jantung binatang, bahkan dengan
alat pemacu kerja jantung membuat seseorang mampu bertahan hidup
puluhan tahun lagi.
Bukankah tugas manusia di bumi ini untuk
membaca, memahami, lalu menghayati bahasa dan ilmu Tuhan yang Mahaluas
tiada batasnya itu. Bukankah setiap ada kesulitan, manusia selalu
tertantang berikhtiar menemukan jalan keluarnya ? Maka tak heran bila
dalam teknologi elektronika-metafisika, manusia telah menemukan alat penyadap keberadaan roh halus dan eksistensi makhluk gaib lainnya. Bahkan mungkin manusia masa depan akan mampu mendeteksi dan menshooting dengan kamera khusus yang dapat menangkap berbagai wujud makhluk halus.
Perkembangan potensi manusia tentunya
tidak akan berkembang pesat apabila mental spiritual, dan pola
pikirannya masih terbelenggu oleh sistem nilai yang diam-diam mengikat
kesadaran dari dalam alam bawah sadar Anda sendiri. Agama
pun sesungguhnya bukan untuk mengungkung mental, mengurung kesadaran
dan kebebasan berfikir, serta membelenggu kemampuan jelajah spiritual
manusia. Sebaliknya, sungguh ideal di saat mana agama dipahami sebagai guidance
(pemandu jalan) agar potensi dan prestasi manusia mampu mengembangkan
kemampuan pikirnya secara maksimal, dengan orientasi yang terarah,
bermanfaat sebagai berkah bagi alam semesta dan seluruh isinya.
Pada hakekatnya peran semua agama bukan bertujuan untuk membatasi
perkembangan potensi diri, kreatifitas dan kreativitas inovasi manusia.
Melainkan menjaganya agar jangan sampai inovasi manusia disalahgunakan
sehingga membuat kerusakan-kehancuran di muka bumi. Sebagai contoh, bila Anda percaya bahwa Tuhan itu berkah bagi alam semesta
maka dinamit bukan untuk digunakan membunuh manusia lainnya, melainkan
untuk menciptakan energi yang dimanfaatkan bagi kesejahteraan umat,
serta menjaga dan melestarikan anugrah Tuhan berupa lingkungan alam.
Dapat dibayangkan besarnya prestasi
apabila manusia mampu mendayagunakan potensi diri yang lebih besar lagi,
hingga mencapai 50 % nya saja. Sebab biar seberapapun kemajuan dan
kedahsyatan potensi manusia seperti contoh di atas, kenyataannya bagian
yang 90% potensi masih terpendam di dalam diri dan dibiarkan sia-sia
begitu saja. Maka tugas masing-masing kita adalah bisa membuka,
menggali, mengenali, mengembangkan, lalu memanfaatkan potensi diri
lebih baik daripada hari ini. Bukan untuk mengejar kepentingan pribadi,
melainkan untuk menggapai kebaikan yang lebih utama, yakni menghayati
makna berkah bagi alam semesta, dengan berprinsip memanfaatkan hidup kita agar berguna bagi sesama, seluruh makhluk, dan lingkungan alam. Apabila
prinsip ini Anda terapkan dalam lembaga terkecil keluarga, niscaya
keluarga anda akan harmonis, tenteram, selamat, sejahtera, dan selalu
kecukupan rejeki. Kalis ing rubeda, nir ing sambekala. Terlindung dari segala kefakiran ; fakir kesehatan, fakir harta, fakir ilmu, fakir hati nurani, fakir budi pekerti.
Demikian pula apabila hal serupa terjadi
di dalam lingkup wilayah yang lebih luas : kelurahan, kecamatan,
kabupaten, propinsi, dan negara, maka ketidak-tentraman, kekisruhan,
perselisihan, percekcokan, konflik di antara warga bangsa, antara
pemimpin dengan rakyatnya, antar pemimpin dengan pemimpin lainnya,
hampir pasti selalu berakibat tertutupnya pintu rejeki dan pintu-pintu
anugrah yang disiapkan alam semesta (Tuhan). Nasib bukan tergantung
Tuhan, tetapi tergantung pada diri kita sendiri. Alam semesta (Tuhan)
telah meletakkan dan menyiapkan rejeki serta anugrah “di suatu tempat”
dan tugas kita adalah menjemputnya. Maka tak pelak lagi, negeri ini
akan menggapai konsep tatanan sosial “RATU ADIL” di mana nusantara
menjadi negeri yang gemah ripah loh jinawi, tata titi tentrem kerta raharja.
Secara teknis, untuk menjemput anugerah
memerlukan kesadaran diri untuk mengembangkan potensi dalam diri. Untuk
mengembangkan potensi diri, kita harus terlebih dahulu memahami 3 unsur
utama yang mempengaruhi kepribadian manusia. Ketiga unsur tersebut
sangat menentukan potensi diri dan menjadi faktor penentu kesuksesan
seseorang, adalah sebagai berikut :
- Data InPut. Data input di antaranya mencakup sistem kepercayaan, ilmu pengetahuan, tradisi, budaya, lingkungan pergaulan dan pengalaman hidup. Semua itu merupakan faktor yang menentukan pola pikir (mind set)
seseorang. Sistem kepercayaan mencakup seperangkat nilai, sesuatu yang
dianggap berharga, segala sesuatu yang diyakini, dan segala sesuatu
yang dianggap benar. Cara pandang agama dalam memahami kehidupan ini
akan berpengaruh terhadap cara pandang atau pola pikir (mind set)
yang dimiliki para penganutnya. Demikian pula ilmu pengetahuan,
tradisi, budaya, pengalaman hidup semuanya merangkum seperangkat nilai
yang berisi bagaimana tingkat kesadaran manusia memahami setiap lini
kehidupan ini. Tingkat kesadaran ini tercermin dalam pola pikir setiap
individu.
- Pola Pikir (mind set) atau dalam ilmu Jawa disebut Båwå : disebut pula sistem berfikir merupakan faktor penentu sistem perilaku atau kepribadian
seseorang (behavior). Menentukan bagaimana seseorang mengambil atau
menentukan suatu rencana tindakan. Pola pikir akan menentukan respon
terhadap segala sesuatu yang terjadi di dalam diri (inner world)
maupun lingkungan sosial dan lingkungan alamnya. Pola pikir setiap
individu dipengaruhi oleh tingkat kesadarannya. Tingkat kesadaran
ditentukan oleh pengalaman pribadi, lingkup pergaulan, ilmu pengetahuan,
sistem kepercayaan, mitologi, dan kebudayaan. Pola pikir ini kemudian
akan menentukan pola perilaku atau sistem perilaku.
- Sistem perilaku / Kepribadian (behavior) atau dalam ilmu Jawa disebut Solah
: adalah faktor yang menentukan tata cara berinteraksi, bertindak,
berbuat atau penentu perbuatan terhadap dunia luar, lingkungannya, atau
segala sesuatu peristiwa di dalam diri maupun lingkungan sosialnya.
Data in put ditampung dalam memori alam pikiran bawah sadar.
Kadang data-data yang telah tersimpan di dalam alam pikiran bawah sadar
akan muncul secara otomatis tanpa anda sadari, yang mewarnai sikap,
tabiat, jalan pikiran, dan pendapat yang anda kemukakan. Alam bawah
sadar bagaikan stockpile atau database yang menyimpan banyak potensi diri maupun impotensi diri.
Alam pikiran bawah sadar dapat muncul dalam kondisi darurat, atau
dalam keadaan hening rileks, dan biasanya bekerja secara spontan.
Kiranya sebelum membahas lebih lanjut perlu diulas sedikit apakah alam pikiran bawah sadar itu ?
ALAM PIKIRAN BAWAH SADAR
Alam pikiran bawah sadar bukan berarti tiadanya kesadaran. Sebaliknya, justru di situlah kesadaran level lebih tinggi (higher consciousness) diri anda berada. Hanya saja kenapa disebut alam pikiran bawah sadar, karena pada saat kita memahami alam pikiran bawah sadar ini kita masih menggunakan perspektif alam pikiran sadar yang belum memahami kesadaran pikiran bawah sadar kita sendiri. Apabila anda telah sukses mengoptimalkan alam pikiran bawah sadar, maka sudah tidak ada lagi “tembok penyekat” antara alam pikiran bawah sadar dengan alam pikiran sadar. Sebaliknya alam pikiran sadar anda selalu menyadari apa yang dipahami alam pikiran bawah sadar. Jika anda terbiasa mengolah batin, anda akan memiliki kemampuan tersebut.
Di manakah letak alam pikiran sadar dan alam pikiran bawah sadar berada ? Berdasarkan pengukuran melalui alat yang dinamakan Electro-encepalograph dan perangkat eletronis pengukur kinerja otak lainnya, pada dasarnya otak memiliki 4 Fase Gelombang yaitu Bheta, Alpha, Theta, dan Delta. Sementara itu, terdapat pula gelombang gamma, di mana diindikasi sebagai gelombang tak beraturan. Namun gelombang gamma
perlu pengkajian yang lebih mendalam dan panjang lebar, sehingga tak
perlu untuk kita bahas di sini. Mungkin akan bisa kita bahas pada thread selanjutnya.
Bheta
Fase gelombang otak pada frekuensi/cyclon
12 – 40 Hz/Second. Di saat mana anda sedang sangat aktif seperti
mengobrol, memikirkan banyak hal, mengerjakan sesuatu, gugup/gelisah
atau keadaan aktif lainnya. Gelombang Bheta sangat
diperlukan jika kita harus memikirkan beberapa hal sekaligus, tapi TIDAK
dibutuhkan jika kita ingin menyerap informasi secara cepat, tepat dan
akurat. Kemampuan analisa gelombang Bheta sangatlah terbatas, hanya
mampu menampung sekitar 7-10 bit data dan masalah per session.
Gelombang bheta biasanya cepat menemui jalan buntu. Buktinya, jika anda
sedang banyak masalah dan pekerjaan yang anda pikirkan, maka anda akan
mengalami perasaan panik, risau, kalut, hingga jalan buntu tidak bisa
lagi mikir jalan keluar.
Fase gelombang otak pada frekuensi/cyclon
12-8 Hz/Second. Fase otak penuh kreatifitas, di mana otak dalam keadaan
yang lebih rileks. Fase ini sangat baik untuk belajar, menyerap
informasi, melakukan terapi, mempercepat proses penyembuhan,
meningkatkan kekebalan tubuh, juga mengurangi stress mental-emosional
dan fisik. Sering disebut sebagai keadaan Meditasi Dasar. Fase alpha
merupakan jembatan antara kesadaran bheta dengan theta. Pada saat
semedi/meditasi Anda dapat menangkap sinyal-sinyal akurat yang
dipancarkan oleh kesadaran theta. Buktikan, jika anda sedang kalut,
panik, resah, gelisah, pikiran menemui jalan buntu, lalu lakukan
penurunan gelombang otak ke level alpha. Caranya lakukan konsentrasi dan
relaksasi dengan hanya memikirkan satu hal saja yang membuat anda
senang dan gembira. Bisa pula anda melakukan posisi meditasi, semedi
atau zikir, semuanya targetnya sama yakni keheningan pikir. Setelah itu
anda akan benar-benar menemukan jalan keluar, pikiran anda terbuka dan
menjadi jernih cemerlang.
Fase gelombang otak pada frekuensi/cyclon
8-4 Hz/Second. Fase gelombang otak yang lebih dalam, yaitu saat anda
ada dalam kesadaran meditatif atau trance. Fase ini sangat bagus untuk proses auto-sugesti/auto-hypnosis.
Pada fase inilah “mimpi” terjadi, sehingga dengan teknolgi yang mampu
mengontrol fase ini, anda dapat memperoleh mimpi “Extra-Sensory
Perception” atau biasa disebut kewaskitaan/wangsit. Melalui fase ini
anda dapat menemukan jawaban yang tepat atas suatu permasalahan yang
rumit dan berat. Dapat mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi, tanpa
harus susah payah melakukan penelitian dan pengumpulan data terlebih
dulu. Namun kelemahannya, jawaban yang muncul dari alam pikiran bawah
sadar biasanya masih berupa SIMBOL yang masih harus anda jabarkan dan
maknai secara tepat. Kesalahan dalam memaknai dan menjabarkan bahasa
SIMBOL akan berakibat suatu pemahaman dan tindakan yang tidak tepat. Kiat suksesnya sederhana saja;
berusahalah untuk menjabarkan dalam kadar nilai yang bersifat universal
dan netral, bebas dari rasa egoisme, etnosentrisme, rasisme, dan pilih
kasih. Sebagai contoh; dalam kesadaran meditatif anda muncul gambaran sosok manusia seperti patung liberty.
Anda tidak perlu mengartikannya sebagai malaikat, atau harus pergi ke
Amerika untuk menemui patung tersebut. Tapi pahamilah HAKEKAT patung
tersebut, yakni simbol dari kedamaian dan ketentraman hidup.
Fase gelombang otak pada frekuensi/cyclon
4-0,1Hz/Second. Delta merupakan fase gelombang otak yang terakhir dan
paling dalam. Keadaan ini diperoleh saat anda tidur nyenyak atau keadaan
koma. Dengan mampu mengontrol fase ini, anda dapat memperoleh kondisi
tidur yang nyenyak dan berkualitas. Dengan teknik tertentu, fase ini
dapat menghubungkan antara theta Anda dengan Energi Kesadaran Astral. Melalui fase ini pulalah anda dapat mewujudkan energi pikiran menjadi materi. Bahkan dapat weruh sadurunge winarah, melihat sesuatu yang akan terjadi. Anda dapat berhasil menggapai Energi Kesadaran Astral di mana anda bisa mengalami MELEK SAJRONING TURU. Jiwa anda sadar walau dalam keadaan tidur pulas. Ciri-ciri awal keberhasilannya ; Anda dapat mendengar suara dengkuran atau suara nafas anda sendiri pada saat anda sedang tidur pulas.
DAPATKAH PIKIRAN SADAR MENYADARI ALAM BAWAH SADAR ?
Gelombang otak pada frekuensi bheta dan alpha berada di level alam pikiran sadar. Sedangkan frekuensi theta dan delta disebut sebagai alam pikiran bawah sadar. Sekali lagi, bukan berarti tidak adanya kesadaran otak/pikiran. Melainkan disebut alam bawah sadar, karena kesadaran delta dan theta belum mampu dipahami oleh kesadaran alpha dan betha (pikiran sadar). Fungsi alam bawah sadar merupakan stockphile atau memory card yang menampung dan menyimpan “bahan-bahan” jadi hasil olahan pikiran sadar yang sudah terseleksi oleh RAS (reticular activating system).
Sedangkan pikiran sadar berfungsi sebagai “mesin produksi” bahan
“olahan jadi” tersebut. Tugas pikiran sadar adalah memberi pemaknaan,
lalu disaring mana yang dianggap memiliki nilai/value untuk dimasukkan
ke dalam alam bawah sadar. Misalnya anda memaknai suatu yang hanya
sekedar “keyakinan” tetapi Anda anggap sebagai kebenaran faktual, maka RAS anda akan menginstalnya ke dalam alam pikiran bawah sadar. Lalu tanpa anda sadari pola pikir dan perilaku anda akan diwarnai oleh makna/nilai yang tersimpan dalam alam pikiran bawah sadar.
PROSES PEMAKNAAN/PENILAIAN
Proses indoktrinasi, yang dilakukan oleh
lembaga pendidikan-pengajaran agama, maupun lembaga militer pada umumnya
memilih prinsip monolog, dan anti-dialog. Karenanya proses tersebut TIDAK BEBAS NILAI alias tetap berpegang pada asas kepentingan (naratif).
Sementara pendidikan umum yang bersifat akademik-ilmiah-intelektual
lebih memilih proses dialektika yang mengutamakan proses dialogis dengan
mendasarkan diri pada prinsip BEBAS NILAI (deskriptif).
Bukankah peristiwa alam, rumus-rumus alam yang ada adalah bebas
nilai?!! Bukankah yang memberi nilai adalah pikiran dan kepentingan
manusia ?!! Nah, RAS sangat dekat hubungannya dengan
pemaknaan atau penilaian manusia terhadap suatu hal. RAS akan
“menginstal” data matang (nilai/pemaknaan) yang dianggap penting dan
bernilai ke dalam alam pikiran bawah sadar.
Sementara itu cara kerja RAS adalah sebagai berikut :
- Data-data (stimulan) diolah oleh rasio/pikiran sadar, lalu masuk ke pikiran bawah sadar melalui proses penyaringan diri, dinamakan RAS (reticular activating system).
- RAS tidak hanya menerima bahan jadi (nilai/pemaknaan) dari pikiran sadar, tetapi juga mengirim nilai/pemaknaan tersebut ke alam pikiran sadar. Kelemahannya : “Bahan jadi” yang telah diberi nilai oleh alam pikiran sadar dapat berupa “bahan jadi” yang konstruktif (positif/obyektif) bisa pula “bahan jadi” yang destruktif (negatif/distortif).
- RAS bekerja otomatis tergantung pada kondisi gelombang otak,
pemikiran dan emosi. Fungsi RAS adalah menginstalasi dan uninstalasi
program ke atau dari dalam alam bawah sadar.
- Kejadian /peristiwa bersifat netral bebas nilai. Sementara itu yang memberi nilai adalah pikiran sadar kita.
Persoalannya, bagaimana kita memilih
program (nilai/pemaknaan) yang bermanfaat, bagaimana menentukan program
positif. Positif bernilai universal dan positif bernilai individual.
Program positif individual akan dipengaruhi oleh stimulus yang berasal
dari luar diri. Sementara itu, program positif universal bersumber dari rahsa sejati yang menciptakan stimulan dalam otak sebelah kanan (spiritual spot).
Misalnya nilai universal hukum sebab akibat yang memandang Puncak dari
penyebab (penyebab sejati) dari seluruh kejadian di alam semesta ini
disebut sebagai Tuhan (God) atau Causa Prima. Sesuatu yang ada (being) namun keberadaanya (eksistensi) tidak disebabkan oleh apapun juga.
Agar alam pikiran bawah sadar
kita tidak keliru malah menumpuk “barang rongsok”, atau “racun dunia”.
Oleh sebab itu diperlukan suatu prinsip yang paling sederhana dan aman
sebagai pedoman dalam melakukan penilaian dan pemaknaan atas segala
sesuatu. Yakni dengan prinsip ; apakah sesuatu itu memiliki faedah untuk diri kita, orang lain, dan lingkungan alam atau tidak.
Salah satu patokan dasar yang biasa digunakan dalam falsafah Jawa
adalah : sesuatu itu bagus/positif/baik kalau tidak ada efek menyakiti
diri sendiri, menyakiti hati, mencelakai dan merugikan sesama/orang lain
serta seluruh makhluk beserta lingkungan alam. Hal itu merupakan suatu
prinsip kebaikan bersifat universal dalam rangka memberi nilai/memaknai
segala sesuatu. Melampaui sikap rasialis, etnosentris, fanatis, egois,
dan primordialisme. Dengan sikap demikian, RAS akan lebih akurat
menyeleksi mana saja “bahan jadi” yang harus diinstal.
SULITNYA MENSORTIR DATA, MENGHILANGKAN DISTORSI
Sekali lagi, RAS hanya menginstal atau
menguninstal data matang yang sudah dimasak (dinilai/dimaknai) oleh
pikiran sadar / rasio. Kita masih perlu mensortir dan menghilangkan
distorsi data yang disebabkan oleh kebodohan pikir dan lemahnya analisa.
Semakin canggih dalam pensortiran, maka kita mampu menjadi insan yang
waskita, permana, awas, cermat sehingga mampu membedakan mana “racun”
mana pula “madu”. Jika ternyata “madu” maka RAS perlu menyimpan
“database” ke dalam alam bawah sadar”. Atas dasar itu terdapat pepatah ; KEBODOHAN SANGAT DEKAT DENGAN KEJAHATAN DAN SEGALA MACAM KEFAKIRAN. Silahkan para pembaca yang budiman mencari orang yang mendem donga, mabuk agomo
tapi bisa menciptakan teknologi super canggih. Kita cermati secara
obyektif dan realistis saja, di Indonesia ini masih ada beberapa orang
yang sibuk debat kusir soal sistem keyakinan, dogma, atau soal
khalal-kharam, sementara bangsa lain tengah sibuk mencitakan teknologi
serba digital, teknologi super nano, mengolah rumus fisika “hologram”,
yang semua itu dimaksud agar manusia lebih mampu memaknai apa sejatinya
hidup ini, sehingga manusia menjadi bersikap lebih arif dan bijaksana.
Sambil berharap-harap supaya dirinya bermanfaat bagi masyarakat dunia
tanpa pilih kasih.
PENTINGNYA KEWASKITAAN, KECERMATAN HATI DAN PIKIRAN
Manusia waskita, awas, cermat, arif
bijaksana akan mampu melakukan seleksi “data-data bahan jadi” secara
akurat tepat, benar dan pas. Setahu saya, itu pula alasan mengapa
tradisi Jowo mengutamakan mengolah dan mengasah ngelmu sastra jendra, supaya manusia pandai membaca “kitab teles” yang tergelar di jagad raya, tidak sekedar “produk” jarene, ujare, katanya. Data akurat yang sudah diseleksi dan benar-benar bersih dari “racun”, akan otomatis diseleksi untuk diinstal ke alam bawah sadar.
Pernahkan anda merasa sudah tahu lebih dulu apa yang menjadi jawaban
atas suatu kejadian sebelum rasio/logika anda melakukan analisa ? Jika
pernah, berarti RAS dan alam bawah sadar anda dapat bekerja dengan sebaik-baiknya. Alam pikiran bawah sadar anda bukanlah sekedar keranjang sampah beracun melainkan berlian yang selalu memancarkan cahaya kebenaran, nur sejati, cahyo sejati.
CIRI ALAM BAWAH SADAR YANG MERDEKA
Alam bawah sadar yang MERDEKA, maksudnya adalah merdeka atau bebas dari belenggu distorsi yang disebabkan oleh berbagai macam polutan seperti ; imajinasi, reka-reka, ilusi, mitologi, dongeng bocah, ceunah ceuk ceunah, ujare, omonge, serta pemaknaan dan penilaian yang mengandung kadar SUBYEKTIVITAS tinggi. Bawah sadar anda pun akan menjadi “mata tembus pandang”
yang mampu menyibak tirai rahasia. Membuka hijab yang bersifat lahir
maupun batin. Sehingga terkadang anda heran sendiri, manakala menyadari
keputusan spontan anda ternyata benar dan tepat padahal tanpa melibatkan
analisa rasio anda lebih dulu. Hal itu terjadi karena alam bawah sadar anda telah menjadi “sumber mata air” kesadaran tinggi (higher consciousness) yang diam-diam tidak disadari oleh rasio/alam sadar anda sendiri. Kecepatan, ketepatan dan kemampuan analisanya jutaan kali
lebih cepat dibandingkan dengan kemampuan rasio/logika alam pikiran
sadar anda sendiri. Alam bawah sadar sudah memuat data-data yang telah
diolah menjadi bahan jadi, apabila sewaktu-waktu diperlukan akan menjadi
MAKANAN INSTAN SIAP SAJI. Anda tak perlu lebih dahulu berbelanja dan
memasaknya, anda tinggal menyantap saja. Sewaktu-waktu Anda perlukan,
anda tinggal patrap jurus relaksasi, konsentrasi, hening lalu byarr…jawaban yang anda harapkan sudah tersaji dan siap santap. Kesadaran alam pikiran bawah sadar, ditandai dengan ide-ide yang inspiratif, inovatis, dan dinamis. Bila kita terbiasa mengolah keseimbangan antara alam sadar dan bawah sadar,
kita akan mampu berfikir jernih, cepat, tepat, akurat walau dalam
keadaan tertekan dan genting. Silahkan dibuktikan dan dinikmati
hasilnya.
Pertanyaannya kemudian, apa saja faktor
yang mempengaruhi cara menilai dan memaknai segala sesuatu ? Tentu saja
hal itu disebabkan oleh suatu sistem nilai. Berikut ini saya ulas secara singkat beberapa faktor yang sangat mempengaruhi sistem nilai seseorang :
- Lingkungan terdekat misalnya : keluarga, orang-tua, saudara kandung,
teman bermain, kelompok sosial, golongan, aliran/mazab. Misalnya anda
memeluk suatu keyakinan tertentu, kenyataannya kejadian itu tidaklah
spontan, atau tiba-tiba keyakinan yang anda anut sudah dibawa sejak procot lahir ke dunia. Melainkan karena faktor keturunan (kebetulan).
- Lingkungan sosial-budaya. Meliputi kebudayaan masyarakat, tradisi, sistem kepercayaan, falsafah/pandangan hidup, sub-kultur atau pola-pola perilaku masyarakat. Meliputi lingkungan sosial-ekonomi misalnya masyarakat agraris, maritim, atau industri. Lingkungan
sosial terdekat (keluarga), lingkungan masyarakat, sistem pendidikan,
dan sistem politik. Misalnya kita memiliki sistem nilai yang bersumber
dari suatu keyakinan. Kita menganut suatu keyakinan bukan karena
pilihan, namun karena faktor-faktor kebetulan, bahkan tak jarang karena
faktor paksaan. Misalnya mengikuti agama orang tua, disebut juga sebagai
agama warisan. Lalu dikembangkan sebagai keyakinan mutlak. Sementara
yang lainnya menganut suatu keyakinan karena takut pada daulah THEOKRASI yang biasanyafasis-totaliter. Semua itu melahirkan sistem nilai, dan sistem nilai menjadi pedoman kita untuk menilai dan memaknai segala sesuatu.
- Generalized other. Atau figur yang dijadikan tulada/suri
tauladan yang anda jadikan sebagai panduan dan komparasi dalam menilai
dan memaknai kehidupan ini. Bisa berupa tokoh politik, agamawan,
budayawan, negarawan, dan bisa jadi tokoh bajingan, namun semua itu pada prinsipnya adalah orang-orang yang dikagumi.
- Pengalaman hidup meliputi
pengalaman spiritual, baik berupa pengalaman rohani maupun pengalaman
jasmani. Kesimpulan-kesimpulan realitas maupun idealitas akan menentukan
tingkat kesadaran dan pemahaman spiritual masing-masing individu.
Kesadaran dan pemahaman itu akan menjadi sistem nilai yang dijadikan
dasar atau patokan dalam menentukan baik buruknya segala sesuatu.
Manusia “Linuwih”
Manusia linuwih tidak lantas berarti orang yang sakti mandraguna. Linuwih
adalah memiliki kelebihan dibanding rata-rata orang. Kelebihan itu
terletak pada prinsip keseimbangan. Sebagaimana keseimbangan yang ada di
dalam mikrokosmos (jagad kecil atau diri pribadi) dan keseimbangan yang
ada dalam makrokosmos (jagad besar atau alam semesta). Manusia seperti
ini disebut sebagai manusia kesadaran KOSMOLOGIS. Pada galibnya,
hubungan keduanya juga saling cross cuting harmony atau saling silang-menyilang dalam hubungan yang seimbang. Yakni, manusia selaras, sinergis, dan harmonis dengan alam semesta (manjing ajur ajer dengan pusaka hasta brata)
atau kesimbangan mikro-makro kosmos. Di sini pembahasan saya tekankan
pada adanya keseimbang di dalam mikro-kosmos terutama pada keseimbangan
gelombang otak. Keseimbangan antara gelombang beta, alpha, tetha, dan
delta. Untuk menyelarasakan 4 gelombang tidaklah mudah, karena banyaknya
kendala yang harus dilenyapkan. Oleh sebab itu untuk menyeimbangkan
gelombang otak, perlu proses pelatihan dengan menerapkan beberapa teknis
melatih diri.
Manfaat Stimulasi Penyeimbangan Gelombang Otak
- Memprogram ulang pola pikiran dan perasaan anda menjadi mudah meraih sukses.
- Menjadi lebih produktif dan kreatif
- Menjadi lebih relaks dan bebas stress
- Meraih sukses lebih cepat di bidang apapun
- Mearaih kredit poin lebih tinggi pada prestasi kerja anda
- Memiliki daya tangkap dan daya ingat lebih baik, cepat, kuat dan permanen
- Memiliki kepercayaan diri lebih baik
- Memiliki kemampuan komunitas bisnis dan sosial yg lebih baik
- Mampu memecahkan berbagai masalah secara kreatif
- Menghilangkan berbagai macam kebiasaan dan tabiat buruk
- Emosi dan mood lebih stabil
- Meningkatkan kemampuan otak
- Meraih hasil-hasil tersebut (perubahan diri) dalam waktu lebih cepat dan singkat.
Pada saat kita berada dalam situasi
panik, gagap, gugup, tidak percaya diri, kalut, atau beban pikiran yang
terlalu banyak, akan membuat katub RAS mengunci rapat, sehingga
memungkinkan pikiran anda justru mengalami jalan buntu. Sebaliknya pada
saat anda melakukan meditasi, kemudian mencapai kondisi relaksasi
(gelombang alpha), maka katup RAS akan membuka, menjadi celah untuk masuk dan keluarnya arus data dari alam pikiran bawah sadar menuju alam pikiran sadar, dan sebaliknya dari alam pikiran sadar menuju alam pikiran bawah sadar. Perhatikan anak panah berwarna orange adalah proses masuknya data ke dalam alam pikiran bawah sadar. Sebaliknya anak panah berwarna hitam adalah proses keluarnya data dari alam pikiran bawah sadar ke alam pikiran sadar.
salam karaharjan
semoga bermanfaat